5 Cara Menghitung Harga Wajar Saham Secara Mudah!

4 Cara Menghitung Harga Wajar Saham Untuk Pemula Takeprofit
4 Cara Menghitung Harga Wajar Saham Untuk Pemula Takeprofit from takeprofit.id

Investasi di pasar saham merupakan salah satu cara terbaik untuk memperoleh keuntungan dalam jangka panjang. Namun, ketika Anda mulai berinvestasi, Anda harus tahu bagaimana cara menghitung harga wajar saham sebelum membeli. Dengan cara ini, Anda akan bisa menentukan apakah saham yang Anda beli memiliki nilai wajar atau tidak.

Cara menghitung harga wajar saham dapat dilakukan dengan beberapa cara yang berbeda. Beberapa dari cara ini mudah dilakukan dan dapat memberi Anda hasil yang akurat dalam beberapa menit. Berikut adalah lima cara yang dapat Anda lakukan untuk menghitung harga wajar saham.

1. Menggunakan Rasio Harga/ Laba Bersih

Rasio harga/ laba bersih adalah metode yang paling populer untuk menghitung harga wajar saham. Dalam metode ini, Anda akan menggunakan rasio harga/ laba bersih untuk menghitung harga yang sebenarnya dari saham. Rasio ini mencerminkan berapa banyak laba bersih yang diperoleh per saham. Sebagai contoh, jika saham memiliki harga $10 dan laba bersih per saham adalah $1, maka rasio harga/ laba bersih adalah 10. Ini berarti bahwa harga saham yang sebenarnya adalah $10.

Anda dapat menggunakan rasio harga/ laba bersih untuk menghitung harga wajar saham dengan mengambil data dari laporan keuangan emiten. Setelah memperoleh data ini, Anda dapat menghitung rasio harga/ laba bersih dengan membagi harga saham dengan laba bersih per saham. Jika hasilnya lebih tinggi dari 1, itu berarti bahwa saham tersebut dihargai lebih dari nilai wajarnya.

2. Menggunakan Rasio Harga/ Pendapatan

Rasio harga/ pendapatan adalah metode yang dapat Anda gunakan untuk menghitung harga wajar saham. Dalam metode ini, Anda akan menggunakan rasio harga/ pendapatan untuk mengetahui berapa banyak pendapatan yang diperoleh per saham. Sebagai contoh, jika saham memiliki harga $10 dan pendapatan per saham adalah $2, maka rasio harga/ pendapatan adalah 5. Ini berarti bahwa harga saham yang sebenarnya adalah $10.

Anda dapat menggunakan rasio harga/ pendapatan untuk menghitung harga wajar saham dengan mengambil data dari laporan keuangan emiten. Setelah memperoleh data ini, Anda dapat menghitung rasio harga/ pendapatan dengan membagi harga saham dengan pendapatan per saham. Jika hasilnya lebih tinggi dari 1, itu berarti bahwa saham tersebut dihargai lebih dari nilai wajarnya.

3. Menggunakan Rasio Harga/ Nilai Buku

Rasio harga/ nilai buku adalah metode yang dapat Anda gunakan untuk menghitung harga wajar saham. Dalam metode ini, Anda akan menggunakan rasio harga/ nilai buku untuk mengetahui berapa banyak nilai buku per saham. Sebagai contoh, jika saham memiliki harga $10 dan nilai buku per saham adalah $5, maka rasio harga/ nilai buku adalah 2. Ini berarti bahwa harga saham yang sebenarnya adalah $10.

Anda dapat menggunakan rasio harga/ nilai buku untuk menghitung harga wajar saham dengan mengambil data dari laporan keuangan emiten. Setelah memperoleh data ini, Anda dapat menghitung rasio harga/ nilai buku dengan membagi harga saham dengan nilai buku per saham. Jika hasilnya lebih tinggi dari 1, itu berarti bahwa saham tersebut dihargai lebih dari nilai wajarnya.

4. Menggunakan Rasio Harga/ EBITDA

Rasio harga/ EBITDA adalah metode yang dapat Anda gunakan untuk menghitung harga wajar saham. Dalam metode ini, Anda akan menggunakan rasio harga/ EBITDA untuk mengetahui berapa banyak EBITDA (keuntungan operasional sebelum pajak, bunga, dan amortisasi) yang diperoleh per saham. Sebagai contoh, jika saham memiliki harga $10 dan EBITDA per saham adalah $2, maka rasio harga/ EBITDA adalah 5. Ini berarti bahwa harga saham yang sebenarnya adalah $10.

Anda dapat menggunakan rasio harga/ EBITDA untuk menghitung harga wajar saham dengan mengambil data dari laporan keuangan emiten. Setelah memperoleh data ini, Anda dapat menghitung rasio harga/ EBITDA dengan membagi harga saham dengan EBITDA per saham. Jika hasilnya lebih tinggi dari 1, itu berarti bahwa saham tersebut dihargai lebih dari nilai wajarnya.

5. Menggunakan Analisis Dcf

Analisis DCF (Discounted Cash Flow) adalah metode yang dapat Anda gunakan untuk menghitung harga wajar saham. Metode ini menggunakan anggaran arus kas yang diharapkan dari saham untuk menghitung nilai intrinsik saham. Dengan menggunakan analisis DCF, Anda dapat menghitung harga saham yang sebenarnya dengan mengurangi arus kas diharapkan dari nilai wajar saat ini.

Analisis DCF adalah metode yang lebih kompleks daripada metode-metode lain yang disebutkan di atas. Untuk menggunakannya, Anda harus memahami arus kas yang diharapkan dari saham dan bagaimana cara menghitung nilai intrinsik saham. Namun, jika Anda mampu menggunakan metode ini dengan benar, maka Anda dapat menentukan harga wajar saham dengan akurasi yang tinggi.

Dengan demikian, itu adalah lima cara yang dapat Anda gunakan untuk menghitung harga wajar saham. Setiap metode memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, jadi pastikan untuk memilih metode yang paling cocok untuk Anda. Selain itu, pastikan untuk mengambil data dari laporan keuangan emiten sebelum memulai untuk mendapatkan hasil yang akurat.