Contoh Pantun Penutup Pidato

Pengantar

Penutup pidato merupakan bagian yang sangat penting dalam setiap pidato. Penutup yang baik dapat meninggalkan kesan yang mendalam pada para pendengar. Salah satu cara untuk membuat penutup pidato yang baik adalah dengan menggunakan pantun. Pantun dapat memberikan kesan yang ringan, namun tetap mengena pada pendengar. Berikut adalah contoh pantun penutup pidato yang dapat digunakan.

Contoh Pantun Penutup Pidato

1. Pantun Penutup Pidato tentang Pendidikan

Pendidikan adalah kunci keberhasilan Mari kita jaga dengan tekun Mari kita berusaha sebaik mungkin Agar cita-cita tercapai dengan sempurna Pantun di atas dapat digunakan pada penutup pidato tentang pendidikan. Pantun tersebut mengajak pendengar untuk menjaga pendidikan dengan tekun dan berusaha untuk mencapai cita-cita.

2. Pantun Penutup Pidato tentang Lingkungan

Lingkungan yang sehat dan bersih Adalah hak kita semua Mari kita jaga dengan baik Agar anak cucu kita pun bahagia Pantun di atas dapat digunakan pada penutup pidato tentang lingkungan. Pantun tersebut mengajak pendengar untuk menjaga lingkungan dengan baik agar anak cucu kita pun dapat menikmati lingkungan yang sehat dan bersih.

3. Pantun Penutup Pidato tentang Kebersamaan

Kebersamaan adalah kunci kebahagiaan Mari kita jaga dengan baik Jangan biarkan perbedaan merusak persatuan Agar kita selalu saling mengasihi Pantun di atas dapat digunakan pada penutup pidato tentang kebersamaan. Pantun tersebut mengajak pendengar untuk menjaga kebersamaan dengan baik agar persatuan tetap terjaga dan kita selalu saling mengasihi.

4. Pantun Penutup Pidato tentang Kesehatan

Kesehatan adalah harta yang tiada tara Mari kita jaga dengan baik Makanan sehat dan olahraga teratur Adalah kunci untuk hidup bahagia Pantun di atas dapat digunakan pada penutup pidato tentang kesehatan. Pantun tersebut mengajak pendengar untuk menjaga kesehatan dengan baik dengan cara mengonsumsi makanan sehat dan berolahraga teratur.

Tips Membuat Pantun Penutup Pidato

1. Pilih tema yang tepat Pilih tema yang sesuai dengan isi pidato. Hal ini akan memudahkan dalam membuat pantun yang tepat dan mengena. 2. Perhatikan irama dan rima Pantun harus memiliki irama dan rima yang sesuai. Hal ini akan membuat pantun lebih enak didengar dan mudah diingat. 3. Gunakan bahasa yang mudah dipahami Gunakan bahasa yang mudah dipahami oleh semua orang. Hindari menggunakan kata-kata yang sulit dipahami atau bahasa yang terlalu formal. 4. Buat pantun yang singkat dan padat Pantun harus singkat dan padat. Hindari membuat pantun yang terlalu panjang atau berbelit-belit.

Ulasan

Menggunakan pantun sebagai penutup pidato dapat memberikan kesan yang mendalam pada pendengar. Pantun dapat membuat suasana menjadi lebih santai dan menyenangkan. Namun, tidak semua tema pidato cocok untuk menggunakan pantun sebagai penutup. Oleh karena itu, perlu memilih tema yang tepat dan juga membuat pantun yang sesuai dengan tema tersebut.

Cara Membuat Pantun

1. Tentukan tema pantun Tentukan tema pantun yang akan dibuat. 2. Buat rangkaian kata Buatlah rangkaian kata yang berisi makna yang ingin disampaikan. 3. Atur irama dan rima Atur irama dan rima pada setiap baris pantun. 4. Revisi pantun Lakukan revisi pada pantun yang telah dibuat agar lebih baik dan sesuai.

Inilah Pantun Penutup Pidato yang Viral

Lautan biru yang indah mempesona Membuat hati kita terpesona Mari kita jaga laut dengan baik Agar anak cucu kita tetap merdeka Pantun di atas pernah viral di media sosial sebagai pantun penutup pidato tentang laut. Pantun tersebut mengajak pendengar untuk menjaga laut dengan baik agar anak cucu kita tetap merdeka.

Kesimpulan

Penutup pidato yang baik dapat memberikan kesan yang mendalam pada pendengar. Salah satu cara untuk membuat penutup pidato yang baik adalah dengan menggunakan pantun. Pantun dapat memberikan kesan yang ringan tetapi tetap mengena pada pendengar. Untuk membuat pantun penutup pidato yang baik, perlu memilih tema yang tepat, mengatur irama dan rima, serta menggunakan bahasa yang mudah dipahami.