Apa itu Majas Epifora?
Majas epifora adalah salah satu jenis majas atau gaya bahasa yang sering digunakan dalam karya sastra, pidato, maupun percakapan sehari-hari. Majas ini terdiri dari pengulangan kata atau frasa di bagian akhir kalimat atau baris puisi. Secara etimologi, kata “epifora” berasal dari bahasa Yunani yang berarti “mengulang”. Oleh karena itu, majas ini juga disebut dengan “repetisi akhir”.
Contoh Penggunaan Majas Epifora
Contoh penggunaan majas epifora dapat ditemukan dalam berbagai karya sastra, seperti puisi dan prosa. Berikut beberapa contoh penggunaannya: 1. “Apa yang kau cari? Apa yang kau inginkan? Apa yang kau harapkan?” (pengulangan kata “apa” di bagian akhir kalimat) 2. “Aku tak bisa lari. Aku tak bisa bersembunyi. Aku tak bisa menghindar.” (pengulangan kata “aku” di bagian akhir kalimat) 3. “Dia pergi dengan hati yang sedih. Dia pergi dengan rasa kecewa. Dia pergi dengan air mata di pipinya.” (pengulangan kata “dia pergi dengan” di bagian akhir kalimat)
Majas Epifora dalam Pidato
Selain dalam karya sastra, majas epifora juga sering digunakan dalam pidato. Penggunaan majas ini dapat membuat pidato terdengar lebih persuasif dan memukau pendengar. Contoh penggunaan majas epifora dalam pidato: “Kita harus memperjuangkan hak kita. Kita harus terus berjuang. Kita harus tidak pernah menyerah.”
Manfaat Penggunaan Majas Epifora
Penggunaan majas epifora dapat memberikan beberapa manfaat, antara lain: 1. Meningkatkan daya tarik kalimat atau baris puisi. 2. Membuat kalimat atau baris puisi terdengar lebih memukau dan persuasif. 3. Memperjelas makna kalimat atau baris puisi. 4. Memudahkan pendengar atau pembaca untuk mengingat kalimat atau baris puisi.
Kesimpulan
Majas epifora adalah salah satu jenis majas atau gaya bahasa yang sering digunakan dalam karya sastra, pidato, maupun percakapan sehari-hari. Majas ini terdiri dari pengulangan kata atau frasa di bagian akhir kalimat atau baris puisi. Penggunaan majas epifora dapat memberikan beberapa manfaat, seperti meningkatkan daya tarik kalimat atau baris puisi dan membuat kalimat atau baris puisi terdengar lebih memukau dan persuasif.