Mari kita mulai dengan memahami apa itu Moving Average. Moving Average adalah indikator yang digunakan untuk menghitung rata-rata harga saham atau pasar lainnya. Ini menggunakan harga sebelumnya dalam jangka waktu yang dipilih. Moving Average dikembangkan sebagai alat untuk mengidentifikasi tren pasar. Indikator ini memberikan petunjuk tentang arah tren, kekuatan tren, dan volume perdagangan.
Apa yang Dimaksud dengan Setting Moving Average?
Setting Moving Average adalah parameter yang Anda tentukan untuk Moving Average. Ini menentukan jangka waktu yang digunakan untuk menghitung harga rata-rata. Misalnya, jika Anda menetapkan rata-rata bergerak selama lima hari, setiap lima hari rata-rata harga saham akan dihitung. Parameter ini juga dapat menentukan jenis Moving Average yang digunakan.
Mengapa Setting Moving Average Penting?
Setting Moving Average penting karena dapat menentukan bagaimana Anda akan menggunakan Moving Average Anda. Setting Moving Average yang baik akan membantu Anda memahami tren saham atau pasar lainnya, mengidentifikasi area support dan resistance, dan membuat keputusan perdagangan yang lebih baik.
Jenis Setting Moving Average
Ada dua jenis Moving Average, yaitu Simple Moving Average (SMA) dan Exponential Moving Average (EMA). SMA adalah jenis Moving Average yang paling sederhana dan menggunakan rata-rata harga saham untuk periode waktu yang dipilih. EMA adalah jenis Moving Average yang lebih kompleks dan berfokus pada harga saham terbaru. EMA memberikan bobot yang lebih tinggi pada harga saham terbaru dan memberikan bobot yang lebih rendah pada harga saham lama.
Setting Moving Average Terbaik
Tidak ada setting Moving Average yang sempurna untuk semua investor. Namun, ada beberapa setting Moving Average yang cukup populer dan efektif.
1. Rata-rata bergerak sederhana dengan periode 9 hari
Ini adalah setting Moving Average yang paling populer. Ini menggunakan rata-rata harga saham selama sembilan hari terakhir untuk menghitung harga rata-rata. Ini berguna untuk mengidentifikasi tren dan menemukan area support dan resistance.
2. Eksponensial Moving Average dengan periode 20 hari
Ini adalah setting Moving Average yang lebih kompleks dan lebih efektif daripada SMA. Ini menggunakan harga saham terbaru untuk memberikan bobot lebih pada harga saham yang lebih baru. Ini sangat berguna untuk mengidentifikasi tren dan mengukur kekuatan tren.
3. Rata-rata bergerak sederhana dengan periode 50 hari
Ini adalah setting Moving Average yang lebih luas. Ini menggunakan harga saham selama lima puluh hari terakhir untuk menghitung rata-rata harga saham. Ini berguna untuk mengidentifikasi tren jangka panjang dan mengetahui momentum pasar.
4. Eksponensial Moving Average dengan periode 200 hari
Ini adalah setting Moving Average yang sangat luas yang berguna untuk mengidentifikasi tren jangka panjang. Ini menggunakan harga saham terbaru untuk memberikan bobot lebih pada harga saham yang lebih baru dan cenderung lebih akurat daripada SMA.
Kesimpulan
Setting Moving Average yang tepat sangat penting untuk menentukan bagaimana Anda akan menggunakan Moving Average Anda. Ada banyak setting Moving Average yang berbeda yang dapat Anda gunakan, dan Anda harus mencoba berbagai setting untuk melihat yang mana yang bekerja paling baik untuk Anda.